Skip to main content

Momen Tembak Wawan

Sehabis olah raga Dita dan Thomas sedang asyik ngobrol di kantin bersama satu kawan mereka si Wawan. Wawan adalah teman mereka namun beda kelas. Dia termasuk cowok bengal di sekolah, namun wajahnya cukup tampan. Selama ini dia ngebet banget dgn Ester, namun Ester jual mahal meski hatinya pengen Wawan nembak dia. Memang siapa tahu dalamnya hati seorang wanita, begitu penuh misteri. Maka Wawan minta tolong kepada Dita agar dicomblangi.
" udaaah.. kamu tembak aja tuh Dita " kata Thomas
" Ah maen tembak aja, ntar kalo di tolak apa kata dunia " jawab Wawan sok jaim
" Yaelah.. cemen lu Wan, katanya jagoan di sekolah.. eh takut ditolak " cibir Dita
" Ah.. kalian nggak tau sih, meski aku preman tapi hatiku roman hahahaha " kelakar Wawan
" udah pokoknya kamu nekat aja, orang si Ester tuh anak bandel juga kok ya nggak say " kata Thomas
" hihihihihiii... iya nekat aja, kalo ditolak ya resiko lah " Dita menimpali
" oke lah kalo beg beg begitu " kata Wawan penuh semangat
Memang Wawan sudah ngebet banget dgn Ester, selain cantik, putih dan sexy Wawan juga sering diam2 mencuri pandang ke arah selangkangan Ester bila duduk. Dan itulah yg sering membuat Wawan horny dan setiap kali habis ngintip paha dan celana dalam Ester Wawan langsung onani dgn membayangkan Ester.
Segera dia bergegas mencari Ester utk mengungkapkan isi hatinya.
Setelah beberapa saat keliling akhirnya dia menemukan Ester yg masih memakai kaos olah raga di dalam kelas mengambil seragamnya.
"Eh.. emm hai Ester " sapa Wawan sok jagoan
" mm... ada apa Wan " Jawab Ester singkat
" Enggak pa pa.. cuman pengen liat2 kelas kalian aja " jawab Wawan sekenanya krn grogi.
Mata Wawan jelalatan melihat payudara Ester yg nampak montok dibalut kaos olah raga yg cukup ketat. Dan Pantat Ester semakin terlihat padat karena celana olah raganya juga tidak kalah ketat
" ouw.. kirain mo nraktir aku " Jawab Ester sambil berlalu membawa tas nya menuju toilet utk ganti seragam
" eh.. emm.. bentar bentar.. i..ii.. iya, ayo aku traktir. Seluruh kantin biar aku usir agar nggak ada yg ganggu " kata Wawan sok jagoan sambil mengikuti langkah Ester
" ah.. nggak punya ide " kata Ester
" Ah... ayolah ijinkan aku sekali kali mentraktirmu cantik " rayu Wawan
" ih.. gombal. Bentar aku mau ganti baju dulu " kata Ester memasuki toilet cewek
" eh gimana bro " tiba2 muncul Thomas
" eh Tom, kamu jaga di sini yah jgn ada yg boleh masuk.. bilang aja sedang dibersihin " kata Wawan
" hah.. mau ngapain lu " tanya Thomas curiga
" sssttt... aku mau nembak Ester saat ini juga di toilet, katanya suruh nekat" kata Wawan langsung masuk ke toilet
Sementara Thomas hanya tersenyum sambil geleng2 kepala
" dasar preman " batin Thomas
Wawan menunggu Ester sambil menata rambut dan ngaca di toilet
" aoww.. heii ngapain kamu dodol masuk tempat cewek " Ester kaget ketika keluar dari salah satu kamar kecil melihat Wawan sedang ngaca
" eeemm.. enggak pa pa, njagain Ester siapa tau ada yg ngintip " jawab Wawan mendekati Ester
" Kamu tuh yg ngintip, dasar " kata Ester sambil memencet hidung Wawan
" upss.. tangan abis ngapain tuh" sungut Wawan
" abis pipis " jawab Ester sekenanya sambil merapikan diri di depan cermin
" ooo pantesan bau ikan asin xixiixiixiix " ejek wawan
" enak aja...!! `punyaku` wangi tauuu..!!! " bentar Ester tidak terima hartanya paling berharga dan dirawat setiap hari dibilang bau ikan asin
" ih wangi paan, tuh bau hihiihih " Wawan memancing Ester
" Sini..!! jongkok kamu, nih cium ..!! " kata Ester jengkel menekan pundak Wawan agar jongkok di depannya lalu dia menyodorkan pinggulnya ke muka Wawan lalu segera menariknya menjauh
" ah.. belum ke cium " kata Wawan mendongak ke atas
" huh.. nih " Ester makin jengkel dan ingin membuktikan, dia memajukan pinggulnya lagi dan menarik kepala Wawan dgn agak keras sampai muka Wawan melekat agak lama pada rok depannya lalu menariknya mundur namun masih memegang kepala wawan
Ester makin sewot melihat Wawan geleng2 kepala sambil mencibirkan bibir.
Ester menarik lagi kepala wawan dgn lebih keras sambil tangan satunya mengangkat ujung rok nya sehingga kini wajah Wawan menempel langsung pada celana dalam Ester.
Ester bermaksud langsung menarik pinggulnya dan menjauhkan kepala Wawan dari selangkangannya karena dia cuma ingin membuktikan sekilas saja, namun terlambat karena tangan Wawan langsung mencengkeram bokong Ester dgn kuat sehingga pinggul Ester tidak bisa bergerak
" eihh.. ehh Wan lepasin...!!! " Ester kaget dan teriak tertahan takut ada yg melihat
Namun Wawan malah semakin kuat mencengkeram bokong Ester dan menyusupkan kepalanya lebih dalam ke selangkangan Ester
" akh...!!! Lepasin..! " Ester terpekik tertahan ketika mulut Wawan dgn ganas menyosori celana dalamnya tepat pada bibir vaginanya. Ester berusaha menjambak rambut Wawan dan menariknya agar menjauh, tapi karena rambut Wawan cepak sehingga usaha tsb sia2
Mulut Wawan melumat celana dalam Ester pada bagian yg empuk dan hangat sambil lidahnya menusuk nusuk membuat celana dalam Ester basah oleh liurnya
" aaachhh... " Namun lumatan mulut dan tusukan lidah Wawan yg tepat sasaran membuat Ester terpekik dan juga mendesah menahan geli dan nikmat yg sangat luar biasa sehingga secara reflek dia merenggangkan pahanya memberi ruang pada kepala Wawan
Wawan merasakan paha Ester melebar memberi ruang dan tangan Ester tdk lagi menjambak rambutnya maka dgn kasar tangan Wawan yg mencengkeram bokong Ester menarik celana dalam Ester ke bawah
" eiihh.." Ester kaget dan langsung menarik pinggulnya ke belakang bermaksud menjauhi mulut Wawan, namu Wawan dgn gerak secepat kilat mencengkram lagi bokong Ester yg montok yg selama ini dia idam2kan dan menariknya lebih kuat ke arah mulutnya
" aaachhh.... " Ester mendesah panjang dan mendongakkan kepalanya ke atas ketika bibir Wawan yg basah melumat langsung bibir vaginanya tanpa penghalang. Terdengar suara berkecipak ketika Wawan melumat dan menyedot bibir vagina Ester yg basah membuat mulut Wawan belepotan
Gairah Ester langsung naik ke ubun ubun. Kini dia justru mengharapkan Wawan melumat vaginanya lebih kuat
Tangan Ester yg tadi berusaha menjauhkan kepala Wawan kini justru mencengkeramnya dan menariknya ke arah selangkangannya agar menempel bibir Wawan menempel lebih kuat ke bibir vaginanya dan juga kelentitnya
Reaksi Ester tersebut membuat Wawan semakin ganas dan liar melumat vagina Ester dan meremas bokong Ester
Tubuh Ester menggeliat semakin liar dan semakin melebarkan pahanya, dia juga berusaha merendahkan pinggulnya agar seluruh vaginanya bisa di lahap Wawan
" Woooiiii.... pelajaran udah mulaiiiii...!!! " teriakan Thomas mengagetkan mereka
Ester dan Wawan kaget setengah mati, nafas mereka terengah engah tidak karuan. Wawan langsung menghentikan aksinya dan lansung berdiri sambil mengelap mulutnya yg belepotan liur dan cairan vagina Ester. sementara Ester buru2 merapikan pakaiannya dan menaikkan lagi celana dalamnya yg melorot sampai lutut.
Setelah selesai semua Ester bermaksud langsung pergi, namun Wawan dgn cepat memegang tangannya dan menarik tubuh Ester
" heeftt.. heeftt.. aku sayang Ester " Kata Wawan terengah engah sambil menatap mata Ester dalam pelukannya
Ester yg juga masih terengah engah tdk sanggup menjawabnya, dia langsung memeluk Wawan dan membenamkan wajahnya ke leher Wawan
Wawan menganggap itu merupakan jawaban penerimaan dari Ester
" ayo kita kembali, nanti aku pengen ngomong banyak dgn kamu " kata Wawan sambil mencium rambut Ester
Ester hanya mengangguk pelan, lalu mereka melepaskan pelukan dan melangkah ke kelas masing2 dgn tersenyum bahagia

Comments

Popular posts from this blog

Petualangan Thomas

Siang begitu panas sehingga para siswa dan siswi menghabiskan jam kosong di tempat2 yg teduh di sisi sekolah sambil ngrumpi " Eh Dita ma Thomas makin lengket aja yah put" kata Ester pada Putri. Mereka memilih tetap di dalam kelas karena cuaca di luar cukup menyengat " iya, kemarin Dita cerita ma aku katanya mereka udah sampai petting2 gitu.. ihh" sahut Putri teringat cerita Dita " aku kemarin juga ngliat mereka ciuman di samping sekolah " kata Ester " iyah.. bikin iri aja " sungut Putri " Eh.. mumpung si Dita nggak masuk kita kerjain Thomas yuk " bisik Ester " maksutnya?? " tanya Putri Tiba2 yg sedang di bicarakan nongol "halo teman2 kok mojok berdua, hayo lg pada ngapain??? " kata Thomas sambil cengengesan " nah ini dia pucuk di cinta mangsa tiba hihihi " bisik Ester. " iyah lagi males.. eh Thom bisa bantuin kita nggak " kata Ester manja " bantuin apa nona2 cantiikk ...

Akibat Tinggal Satu Apartemen

Mataku memandang sekeliling. Semua tampang tidak dikenal. Maklumlah.. aku anak luar kota yang kuliah di Ibukota. Hari ini hari pertama orientasi kampus. Teriakan-teriakan senior menggema seharian. "Ngapain lu ngeliatin gue! Jagoan lu yah?" Hari gini masih sok berkuasa?  "Tidak kakak!" aku menundukkan kepala. "Sana duduk!" didorongnya aku sampai terjatuh dan menimpa teman satu kelompok.  "Aduh! Sakit tahu!" Jerit gadis manis yang tertimpa diriku. "Maaf! Rese nih senior! Beraninya cuma teriak-teriak doang." "Iya rese.. lu juga rese.. minggir lah.. buruan duduk nanti gue juga kena semprot!" "Maaf.. maaf... BTW, nama gue Anton. Nama lu siapa?" "Vivi" "NGAPAIN LU BERDUA? NGOMONGIN GUA YAH?" teriak salah satu senior. ******** Kuliah sudah setahun lebih. Aku sedang mencari tempat tinggal dekat kampus. Di tempat kosku ini mulai kurang nyaman. Waktu su...

Waktu Daftar Kuliah

Pengalaman ini terjadi sekitar 15 tahun yang lalu.  Saya baru saja lulus SMA dan sedang persiapan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi. Saya termasuk pria yang bertampang lumayan, cukup pintar, dan berperawakan sedang. Panggil saja saya, Budi. Selama di SMA, saya mempunyai kelompok teman yang selalu bermain bersama. 4 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.  Sebagian besar teman-teman saya melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri karena memang sekolah saya termasuk sekolah elite di kota J yang menghasilkan siswa-siswi dengan hasil lulusan yang cukup baik. Karena saya berasal dari keluarga ekonomi menengah, pilihan sekolah ke LN menjadi tidak mungkin. Dari kelompok kami hanya tersisa 3 teman perempuan dan saya. Kami bingung mau melanjutkan ke mana, tetapi akhirnya kami memutuskan untuk ke kota B yang mempunyai beberapa universitas swasta dan negeri yang cukup terkenal. Saya, Rika, Nova, dan Jenni memutuskan untuk mendaftar bersama ke kota B....