Sinar matahari sudah di ubun-ubun kepala. Suasana sebuah kos di satu daerah di bilangan Jakarta Selatan sunyi senyap. Maklum penghuninya yang rata-rata mahasiswi jam segini pada masih di kampus. Tapi, di kamar no. 13 di lantai 2, sesosok tubuh sexy baru menggeliat bangun. Uuuukkkhh.. kepala gue masih agak cenut-cenut nih batin Vani sambil berusaha untuk duduk di ranjangnya. Tiba-tiba Vani seperti menyadari sesuatu Eh, kok gue cuma pake atasan? Mana celana gue? Mana tong gue juga? pikir Vani kebingungan. Vani memang cuma memakai pakaian halter pink, dengan bawahan polos. Sehingga mhemeknya yang tak berjembi dan montok terkespos dengan jelas. Perasaan Vani juga semakin tidak enak karena halternya juga dalam kondisi terbuka sehingga toked Vani yang besar tidak tertutup apa-apa. Deg-degan Vani menjulurkan tangan kanannya ke selangkangannya. Jari tengahnya dimasukkan ke sela-sela bibir mhemeknya dan masuk ke lubangnya sedikit. Jantung Vani berpacu semakin cepat karena terasa ada cairan agak kental di lubang mhemeknya. Pelan-pelan dikeluarkan jarinya sambil membawa cairan tersebut. Diujung jari Vani terlihat cairan agak kental berwarna putih. Dari baunya Vani langsung tau PEJU SIAPA INIIIIII???? jerit Vani histeris.
Vani mandi cepat-cepat (tidak lupa menyemprot kencang-kencang mhemeknya untuk membersihkan peju yang tersisa). Berpakaian sekadarnya, dan langsung celingak-celinguk di kosnya. Seperti yang bisa ditebak, tidak ada siapapun selain Vani. Tapi hendak masuk ke kamarnya, Vani berpapasan dengan Mirna dan cowoknya, si Tono. Kelihatannya mereka habis beli makan siang. Mirna seperti biasa langsung melengos melihat Vani. Tapi, si Tono memandang Vani dan tersenyum malu-malu. Vani cuek aja dan masuk lagi ke kamarnya. Vani langsung menghempaskan pantat semoknya ke ranjang. Dengan muka tertekuk, Vani mencoba mengingat-ngingat setiap kejadian semalam di pestanya si Angel di X2.
Malam sebelumnya. Pulang kuliah sore itu, Vani langsung mandi dan berdandan. Malam itu perayaan ulang tahun sahabatnya di kampus, Angel. Pestanya diadain di X2 (di Plasa Senayan bagi yang ga tau). Harus dandan habis nih gue, mumpung si Albert ga ikutan batin Vani. FYI, Albert itu cowoknya Vani. Halter pink Bebe dengan belahan cukup rendah untuk menunjukkan 1/2 bagian toked putih Vani yang menyembul menantang, celana pendek warna hitam, wedges merah hitam, kalung tipis menghiasi leher, dan setelah tambahan beberapa aksesories, Vani pun puas mematut dirinya di hadapan cermin. Sapa tau ada cowo tajir kecantol. Mumpung Albert masih di Singapore batin Vani puas dengan dandanannya.
Tiba-tiba HP Vani berbunyi. Dari Angel. Halo Ngel. Udah mo sampe. Van, sory ya. Noel telat. Kelamaan kalo jemput elu. Jadi si Boris yang jemput ya. Paling bentar lagi dia nyampe jawab Angel penuh penyesalan. Ya udah deh jawab Vani pasrah. Yah, ada Boris. Ga bisa bebas deh gue. Pasti ngelapor ke Albert kalo gue macem-macem pikir Vani agak sebal. Boris tuh sohib kentel Albert. Benar kata Angel, nggak ada 5 menit mobil Soluna Boris sudah di depan kost Vani. Tidak menunggu Boris menjemputnya ke dalam, Vani langsung ke halaman menghampiri mobil Boris. Si Boris yang baru keluar mobil, langsung terpana melihat Vani. Ya iyalah, cowok normal mana yang tidak akan nelen ludah liat cewek sexy habis dengan toked yang 36C yang menggunung indah terekpos setengahnya. Hot pant Vani menunjukkan paha putih mulusnya. Tidak memperdulikan pandangan mesum Boris, Vani langsung masuk dan menghenyakkan pantatnya di jok mobil. Ayo jalan Ris. Kita udah telat neh perintah Vani. Tidak usah disuruh, Boris langsung melesatkan mobilnya menuju X2. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00WIB.
Boris yang berambut kriting Afro kurang konsen dalam menyetir mobil. Matanya bolak-balik melirik toked dan paha Vani. Hoki banget si Albert punya cewe hot habis kaya gini. Asemm.. jadi konak gue batin Boris. Vani bukannya ga tau kalo si Boris lirik-lirik belahan dadanya. Tapi doi pasang tampang so cool. Story-nya, sebelum Albert nembak Vani, Boris udah ngejer-ngejer duluan. Nah ditolaklah dengan sukses. Tapi story ini penulis belum bisa konfirmasikan kebenarannya hehe. Long story short, sampailah mereka di X2.
Belagak gentlement, Boris langsung bayarin Vani sekalian, yang orangnya lagi sibuk tele-tele dengan Angel. Angel, Noel Cowoknya, dan beberapa temen lainnya ternyata udah di dalam. Sudah nge-reserve Sofa segala buat spot mereka di lantai RnB. Begitu Vani melihat Angel dan temen-temennya, biasalah langsung ribut cipika cipiki. Di meja sudah ada kue tart mini dengan lilin angka 19 di atasnya, dan minuman (ga jadi sebut merk. Disangka promosi) beberapa botol juga sudah siap. Ritual ulang tahun seadanya, lalu mereka langsung turun. Angel yang cantik dan anggun malan itu menggunakan mini dress warna hitam. Kontras banget dengan kulit putihnya. Angel langsung turun ngikutin hentakan musik RnB, berpasangan dengan Vani. Berdua mereka joget dengan hotnya. Beberapa ABG yang seperti biasa langsung sadar ada barang bagus, mulai menghampiri dengan ikut joget di sekeliling Angel dan Vani. Tapi, sebentar saja sudah nyingkir melihat ada 2 gorilanya datang, si Noel dan Boris (terutama si Boris nih. Tinggi, gede, rambut kribo. Siapa yang tau dia taroh apaan aja di dalam rambutnya). Angel berpasangan dengan Noel, Vani dengan agak malas ngaledenin Boris.
Party malam itu heboh dan rame banget. Minuman terus ngalir (emang tajir si Noel). Nah, ada nih satu minuman kegemaran Vani, yang naiknya pelan. Tapi, begitu mulai naik, si Vani jadi agak hyper. Jogetnya makin hot. Dan, libido nih lonte juga ikut naik. Pas jojing bertiga sama Angel dan Gina, Vani sudah mulai ngerasa makin horny. Selangkangannya mulai agak berkedut-kedut. Semakin heboh goyangannya, semakin kuat kedutan di bibir-bibir mhemeknya. Apalagi selama goyang, tubuh Vani bergesakan terus dengan tubuh Angel & Gina. Vani goyang sambil menggigit bibirnya. Vani ga sadar Angel berteriak di telinganya Van.. gue ngaso dulu yahh Lo masih mo goyang?. Karena Vani ga ngerespon, Angel dan Gina langsung balik lagi ke meja. Boris yang dari tadi ceng-gur, liat kesempatan karena Vani joget sendirian. Dia nyamperin, dan sambil ngedorong satu anak ABG dengan pakaian full HipHop menyingkir, Boris ngimbangin goyangan Vani.
Pertama-tama Boris sudah siap kalo Vani bakal nyuekin dan balik ke meja. Boris malah agak kaget karena Vani malah mengimbangi dance Boris. Jelas Boris jadi makin semangat, karena Vani goyang makin hot, dan tidak jarang tokednya menempel di badan Boris. Liat sepasang toked lompat-lompat di depan mata, Boris jadi makin horny. Dia jadi makin berani. Pertama-tama, Boris coba taroh tangannya di punggung Vani. Karena Vani ga nolak, Boris makin berani dengan menarik badan Vani lebih menempel ke badannya. Habis itu udah deh, setiap goyangan Vani berarti gesekan kuat tokednya dengan badan Boris.
Hmmmpff puting gue jadi negang nih. Enak banget kegesek-gesek badan Boris desah Vani dalam hati. Oiya lupa bilang. Vani jelas tidak pake bra. Jadi setiap gesekan di dadanya, langsung kena putingnya. Boris juga sadar banget kalo puting Vani menegang. Wah ni anak horny toh. Gue garap bisa kali ya pikir mesum si Boris. Melihat Angel, Noel dan anak-anak lain juga mulai turun dance lagi, si Boris memulai siasatnya dan menggiring Vani ke sofa. Van, kita duduk minum dulu yukajak Boris, menggiring Vani ke sofa sambil meremas-remas pantat montok Vani.
Di sofa, Boris langsung mengangsurkan se sloki penuh ke Vani yang ditenggak Vani dengan cepat. Wajah Vani sudah memerah. Tidak menunggu lagi, Boris langsung menyosor bibir Vani dan melumatnya dengan rakus. Vani agak gelagepan awalnya, dan mencoba mendorong menjauh Boris. Tapi, tangan kiri Boris langsung menyelusup ke balik halter Vani, dan dengan ganas meremas-remas toked sekal Vani. Remasan-remasan memutar di bongkahan tokednya, diselingi dengan pilinan-pilinan puting Vani yang besar membuat gairah Vani langsung membumbung tinggi. Haahhh hhmmppfffhsshhhh.. desah Vani dengan nafas memburu di sela-sela lumatan bibir Boris. Mhemeknya semakin basah dan gatalnya nyaris tidak tertahankan untuk digaruk dan digesek-gesek.
Karena saking bernafsunya, kaki Vani bergerak serampangan dan terbentur meja. DUG! Sakitnya langsung sedikit menyadarkan Vani. Eh, kok gue cipokan dengan Boris? "Minggir lo Rissss..!! jerit Vani sambil berusaha mendorong Boris. Tapi Boris yang horny habis, malah mengeluarkan toked Vani dari balik halter kedua-duanya, meremasnya dan berusaha mengisapnya. Mati-matian Vani berusaha mendorong Boris. Rasanya sia-sia saja. Vani sudah hampir pasrah, ketika tiba-tiba badan Boris terangkat.
Gila lo ya Boris! maki Noel yang mengangkat tubuh Boris dari tubuh Vani. Boris didorong agak kasar menjauh oleh Noel. Napa sih Noel? Dia sendiri yang mau kok! teriak Boris tidak kalah keras. Woe, gue lihat sendiri Vani mati-matian nolak lo. Lo jangan maksain nafsu lo ya, ke bokin sohib sendiri tegas Noel garang. Boris seperti kembali sadar dan tau kalo sia-sia saja menjelaskan, karena Noel dan lainnya cuma melihat pas bagian akhir (kasian deh lo Boris wkwkwkwk). Sorry bro. Gue cuma kebawa nafsu. Sory ya Vani ujar Boris ke Vani. Setelah itu, Boris langsung ngeloyor pergi.
Vani diantar pulang oleh Noel dan Angel. Noel menyetir, Angel menemani Vani di jok belakang. Angel ngerti banget si Vani. Sambil memeluk Vani, Angel berbisik Lo horny banget ya Bel? Vani mengangguk malu-malu. Udah sempet keluar blom pas tadi lo digarap sama Boris? selidik Angel lebih lanjut. Belum Ngel. Amit-amit deh. Tapi, gue jadinya nanggung banget rengek Vani pelan. Vani masih merasakan putingnya tegang dan mhemeknya berkedut-kedut minta dijamah. Tiba-tiba Angel berkata tegas ke Noel yang lagi sibuk nyupir Noel, ga boleh noleh-noleh ke belakang sampai di kost Vani. Trus, spion tengah naikin. Jangan sampe keliatan jok belakang. Siap bos jawab Noel sambil cengar-cengir dan belagak naikin posisi spion tengah. Padahal sebenarnya malah diturunin biar pemandangan jok belakang makin kelihatan jelas. Noel tau jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
Pelan-pelan jemari lentik Angel menyusup ke balik halter Vani. Membelai kulit mulus toked Vani dan bergerak memutar mengitari gunung mulus itu. Diiringi remasan perlahan, jari Angel mulai membelai puting Vani yang makin menegang. Ssshhh.mhhhhhh.hhmmmmm. desahan erotis Vani mulai terdengar. Sambil memejamkan mata, Vani membayangkan Albert sedang bermain-main dengan tokednya. Kerasin dikit remesnya..pinta Vani pelan. Angel menuruti dengan memperkeras cengkraman tangannya di toked Vani. Buset, perasaaan tambah gede aja toked si Vani. Tangan gue ga cukup batin Angel agak iri. Angel menyingkap ke samping halter Vani, sehingga kedua tokednya muncul utuh, membusung besar. Kedua tangan Angel yang penuh dengan daging kenyal tersebut, meremas-remas dengan kasar (Angel tau Vani suka tokednya diremas-remas kasar). Kemudian Angel mulai menjilati puting Vani. Akkhhh.hhhmmppffff enak.. terusinnn erang Vani yang dibanjiri libido tinggi.
Noel yang menyetir pelan-pelan, menikmati pemandangan erotis di jok belakang dengan penuh nafsu. Dia senang banget melihat ceweknya, Angel, dengan rakus melahap kedua toked Vani. Noel melihat Angel sudah bersiap masuk ke menu utama, karena tangan Angel mulai bergerak untuk membuka resliting hot pant Vani. Begitu jari Angel menyusup ke balik tong Vani, Angel langsung sadar betapa horninya Vani Van, mhemek lo udah banjir banget ujar Angel yang mulai nafsu juga. Please kocokin Ngel rajuk Vani memelas. Tanpa diminta dua kali, dua jari Angel langsung menyusup ke sela-sela bibir montok mhemek Vani dan mulai mengocok lubangnya. Bunyi kecipakan becek mulai terdengar heboh di mobil Noel. Cuma kalah oleh erangan nafsu Vani yang menggila Oaaahhh Aaahhhhh.. Aeehhhhhh.Hahh..hahhhhiya..iya.. gitu terusinn. Angel menjawab erangan Vani dengan meremas dan mengisap-ngisap putingnya, dan semakin cepat mengocok mhemek Vani. Tidak sampai 2 menit, badan Vani menegang hendak mencapai puncak. OOAAAAAHHHHHHHAAAAHHHHHHH.. jerit orgasme Vani sambil kelonjotan didera gelombang orgasme yang meledak di selangkangannya. Orgasme yang kedua langsung menyusul tanpa jeda. Vani sampai terbungkuk mencengkram pundak Angel kuat-kuat SHIIIIIITTTT..OOOUUUGGHHHH!!!. Angel merasakan sedikit semburan dalam mhemek Vani.
Vani tergolek lemas dan puas di jok belakang. Tidak sadar Angel memperbaiki pakaian dan celananya. Noel tiba-tiba berkata Honey, lo malam ini tidur di apartemen gue ya. Angel cuma tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya dan mengangguk mengiyakan. Angel tau apa yang akan terjadi malam ini. Seks panas dan kasar sudah menantinya sepanjang malam. 5 menit kemudian Noel dan Angel sudah memapah Vani ke kamar kosnya. Begitu menyentuh bantal, Vani langsung jatuh tertidur tanpa sempat mengganti pakaian. Noel dan Angel langsung melaju menuju apartemen Noel, dan lupa mengunci pintu kamar Vani.
Bersambung klik disini
Comments
Post a Comment